Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Membayar suatu keinginan

Dan dalam waktu yang bersamaan dikala susah bercampur senang, dikala ada sebagian yang tak merasakan apa-apa namun disisi yang lainnya sedang gundah, maka yang tak merasakan apa-apa itu sebenarnya ia merasa namun ia terus berlari darinya. Tak kuat menahan asa sehingga ia tak mau ambil pusing atas segala sesuatu yang menimpanya, dialah orang-orang yang dalam pelariannya merasakan kegeliahan sekalipun ia tak meraakan beban. Dalam sejarah sepanjang kehidupannya ia terus berlari tanpa arah yang pasti, mencoba berusaha menghindari banyak lubang sekalipun lubang itu tak dapat ia hindari, dengan sekuat tenaga menahan amarah tetap saja tergelincir.   Disisi yang lain ada sebagian yang membutuhkan ia walau tak berharga setidaknya ia adalah harapan, namun yang diharapkannya itu tak mempunyai harapan yang pasti dengan hidupnya sendiri. Berjalan tanpa arah dan terombang-ambing oleh derasnya gelombang kehidupan, tak ada kendali yang ia dapati.   Perangainya semakin hari kian buruk, menjerit

Sedang redup

Secara emang berat apa yang dikatakan oleh nabi, perang yang paling berat adalah perang melawan hawa nafsu. Keinginan merupakan sumber dari penderitaan seseorang, jiak keinginan itu belum terwujud maka jangan harap kalian bisa tidur dengan nyenyak. Sulitnya mengontrol hawa nafsu bisa dikatan amatlah rumit, bahkan banyak para ahli tafakur yang terpeleset, sebagai contoh adalah seorang caleg dari partai yang berasakan islam, ia terpergok sedang melakukan tidakan asusila disebuah panti pijat. Saya melihat itu memang sebuah tindakan yang tak wajar. Akan tetapi sulit buat seseorang untuk menguatkan iman di akhir zaman ini.   Dalam pemikiran saya ini sudah merupakan ketetapan dari Tuhan dan nabipun pernah berkata akan datang dimana suatu zaman orang-orang akan melakukan perbuatan maksiat tanpa batas. Yang dimaksud suatu zaman itu adalah zaman ini yang sekarang kita jalani. Ketetapan zaman yang kita jalani sekarang ini bukan hal yang mustahil lagi jikalau kita tak bisa lepas dari yang nam