Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Makin Memborok

Ini masa sulit Bukan...tapi agak berbelit Dan sedikit rumit Agak sedikit sakit Lelah tidak Tapi memang belum ada solusi Mengeluh adalah manusiawi Jalan buntu sukar bertindak Dalam hidup sudah biasa Adakala makin parah Jika berhenti melangkah Ya itulah asa dan susah Banyak yang bilang Susah senang karena uang Nyata itu memang Maha beri uang Bukan beri ruang Masih ada yang munafik Tentu matahari berbalik Tak akan ada jalan yang paling baik Selain untuk tidak terpublik Berkaca diri Menelaah ke dalam hati Masih jauh dari yg terdiri Memang masih kotor terakui sadar akan sebab ini terjadi Dampak dari kesenangan Hanya menambah penyesalan Benalukan penderitaan Kepada yg paling rentan Ia adalah cintanya Entah siapa yg benalu Atas cinta dan tipu Senang dibayar susah Lalu berkata baiklah Akui salah ambil hikmah Hanya semoga Cuma doa Dan usaha semampunya Membayar cicil demi upaya Melunasi bahagia

Prakata...hahaaaaa...

Ini kali pertama gw menulis, dan gw memang sangat ingin bisa menulis dan bercerita, akan tetapi masih sulit bagi gw buat merangkai kata!! Pengetahuan dan pengalaman gw cetek abis!! Pengetahuan gw akan sesuatu hal juga masih sangat terbatas,itu sebab karena gw juga kurang suka baca buku!! Tau sebabnya? Baca buku bisa bikin gw jadi sangat autis,berkhayal,dan meniru. Kadang bisa hilang tiba tiba jati diri,kadang bisa bikin gw ga jadi diri sendiri. Itu sebab gw ga pernah dapet prestasi yang spesial. Balik ke awal, ini karangan pertama gw!! Hmm..ga berharap bisa terkenal,kaya penulis lokal yg satu-satunya gw kenal Raditya Dika. Yang jelas gw mau nulis itu aja, secara sekarang udah susah buat gw ketemu temen, buat berbagi cerita berhubung mereka semua udah pada sibuk dengan profesinya masing masing!! Untuk memulai nulis, terkait dengan pengalaman dan ilmu gw yg masih cetek. Gw pengen mulai penulisan gw ini dengan tema cinta. Yaa Cinta!! Tau kenapa gw pilih tema itu??. Buat gw sendiri tema te

PUISI TUK LP

oleh Reza Pahlevi pada 05 April 2009 jam 0:39 aku sudah tak sanggup berkata apa-apa tapi ini untuk yang terakhir kalinya... sudah 3 tahun kau membuatku sengsara.. hingga jariku teriris perih penuh luka.. bukan hanya aku saja.. kau juga buat derita untuk semua.. ku harap tak ada dendam diantara kita.. ini kuanggap sebagai kenyataan yang harus kuterima.... SELAMAT TINGGAL LAPORAN PENDAHULUAN... PERGILAH ENGKAU KE SEBERANG LAUTAN... JANGANLAH KAU KEMBALI MEMBAWA BEBAN... BIARLAH MESIN KETIK INI YANG MENJADI SAKSI.. ATAS KEBIADABAN YANG ENGKAU LUKAI...

Elegi Setelah Lulus

oleh Reza Pahlevi pada 03 Mei 2009 jam 15:52 Belenggu hati remaja semenjak lulus dari SMA tak tau apa yang harus mereka kerjakan sementara waktu terus berjalan bingung apa yang harus dicari ketika mereka belum menemukan jati diri sorot mata tatapanya kosong melompong kacau hati terbakar disiang bolong tak peduli kau hisap terus rokokmu beban hati yang keluar dari mulut yang berasap lalu hilang diterpa udara hingga lenyap adakah sesuatu yang bisa ia perbuat sebelum terjadinya niat jahat yang nantinya akan menjadi berakibat sesuatu yang tak ingin ia lihat seperti terjebak didalam lingkaran terus berputar tidak karuan melakukan yang seharusnya tidak ia lakukan namun apa daya hanya itu yang bisa mereka kerjakan

Urban Akhir Zaman

oleh Reza Pahlevi pada 03 Mei 2009 jam 16:26 beda dulu beda sekarang jajan seceng bisa kenyang beda dulu beda sekarang kalau sekarang cuma bisa buat beli kacang lain cerita di zaman perang itu karena rakyat pada berjuang lain dulu lain sekarang kalau sekarang banyak orang yang curang terus berjuang supaya perut kenyang tanpa harus berpikir panjang dan tak peduli sama orang-orang sedikit bicara banyak bekerja prinsip yang tlah hilang sejak lama banyak bicara sedikit bekerja prinsip baru yang kini ada itu karena hanya sedikit lowongan kerja krisis sosial sedang melanda banyak preman merajalela palak sini palak sana oh ini sungguh meresahkan banyak warga pak Polisi jangan mereka dipenjara namun ajarkanlah mereke berkarya tragedi takkan pernah berhenti dari dulu hingga sekarang terus terjadi pembunuhan disetiap hari harga diri bisa dibeli prostitusi disana sini oh ini sangat memilukan hati alam kini tak lagi peduli bencana lagi dan lagi akan terus menghantui setiap orang-orang yang berlak

Kisah Usang Lelaki Bujang

oleh Reza Pahlevi pada 03 Mei 2009 jam 16:44 Kisah usang lelaki bujang namanya si Ujang anak desa rawa panjang lahir di Subang besar di kota Padang ia pandai berdagang dan lihai menawar barang hingga kini ia menjadi orang yang terpandang yang disegani banyak orang tak puas dengan harta yang bergelimang ia pun pergi ke tanah seberang mencoba untuk berjuang supaya bisa senang-senang belum sampa ke tanah seberang nasib sial menerpa ujang itu kapal nabrak karang ujang terdampar ditanah yang gersang memang hoki ujang gak bisa ilang itu tanah emang gersang akan tetapi sejauh mata memandang banyak yang pada telanjang mencoba tuk menolong si ujang tak ada pisang telanjang yang ada hanyalah lobang-lobang yang bikin ujang merangsang spontan ujang menarik pedang panjang saatnya kini ujang bersenang-senang menikmati lubang berisi tambang persetan dengan keadaan sekalipun ia tak bisa pulang

Simpatik orang-orang syirik

kala asa hampir binasa kala doa sudah tiada sudah hilang harapan hidup mereka lalu datanglah setan dari neraka siap membantu dengan manisnya derita betapa pahit kenyataan hidup ini perut kosong apapun tak peduli jual barang sampai tak tersisa lagi yang tersisa hanyalah iman dihati peduli setan mereka tukar dengan sekerdus mie simpatik orang-orang syirik saatnya beraksi mencari celah hancurkan orang-orang fanatik tak ragu tuk keluarkan dana yang luar biasa fantastik demi kesesatan dan kehidupan yang eksotik murka belum datang padanya jual anak beli anak sudah biasa tuk dijadikan pasukan api neraka mereka siap membakar dunia walau sekalipun dunia tempat tinggal mereka jahil sudah mewatak erat dikepala hati-hati pada simpatik orang-orang syirik kuatkan hati agar tak mudah tergelitik karena mereka sangat lucu dan menarik dari ujung kaki sampai kepala terlihat seperti orang baik-baik padahal mereka punya hati yang busuk dan berbau tengik -Reza Pahlevi- 04-05-2009 17:48

Opini Sadar Diri

oleh Reza Pahlevi pada 04 Mei 2009 jam 18:24 ini kisah tentang anak muda sok aksi dan selalu banyak gaya cari muka dihadapan para wanita gak sadar dia punya muka ancur bagai terlindas kereta kamipun heran gak karuan kenapa cewe-cewe pada doyan mungkin mata hatinya kelilipan di iming-imingi kemewahan mereka gak tau diri bapaknya cari harta setengah mati gak sadar mereka terus menikmati kehidupan yang sementara ini im sorry bukannya kami iri justru karena mereka lirik ini terinspirasi bukan sekedar basa-basi semoga mereka sadar setelah baca lirik ini mereka tak gak tau diri atau diri yang tak tau mereka cobalah untuk instropeksi masih banyak orang yang silau bedakanlah mana yang pantas buatmu agar tak selalu di atas sesuaikan dengan tampang yang ngepas agar terlihat lebih beringas lifestyle yang mebuat mereka buta bukan penampilan yang utama sadar diri apa adanya biar duit bokap ga abis buat beli barang yang gak berguna -Reza Pahlevi-

Buka mata jam 7 pagi

oleh Reza Pahlevi pada 05 Mei 2009 jam 8:00 Ku terbangun di pagi hari ku tak tau apa yang harus kulakukan daripada ku berdiam diri lebih baik aku bernyanyi aku seduh segelas kopi dan ku mulai terinspirasi dari seorang musisi musisi yang albumnya laku 10 juta kopi dan ku mulai merangkai kata ku rangkai dalam alunan nada ku buat dengan kejujuran dalam jiwa semoga banyak yang suka inilah laguku persetan apa katamu paling tidak kau hanya bisa menghina tak sadar kau tidak bisa berbuat apa-apa tak mampu menghasilkan karya....... -Terima kasih atas inspirasi- -Reza Pahlevi-

Kuliah Dalam Derita

oleh Reza Pahlevi pada 10 Mei 2009 jam 23:45 betapa muaknya kuliah minim biaya segala keinginanku jadi tertunda pengen jajan saja terkadang ku tak bisa anjing selalu terucap berjuta kata selalu menahan diri hampir tak sanggup lagi pengen cabut dan lari tapi itu hanya menambah derita dalam hati pasrah penuh dendam dan emosi karena tak tau harus berbuat apa lagi naas dengan ongkos pas-pasan di kampus hampir mati karena gak makan kepala pusing dikasih duit ceban abis cuma buat beli tokipan teman-teman selalu mengajak jalan terkadang ku selalu beralasan terbilangku banyak urusan padahal gw kepingin ikutan apa daya isi dompet tak berkecukupan anjing kembali terucap biar dikata makan nasi sama kecap yang penting rokok terus tancap ga peduli banyak debu serta asap walau disekitarku banyak orang yang bercakap-cakap hampir nihil hasil yang didapat teori bedebah dan terlaknat duduk diam dengar celoteh dosen bangsat kepala pusing otak berkarat tenggak leksotan obatnya setan pusing mikir kuliah y

Apakah mereka benar-benar ingin diaku...??

oleh Reza Pahlevi pada 20 Mei 2009 jam 18:36 tolong kau jawab semua tanyaku kenapa mereka ingin diaku kelakuan sikap dan tingkah laku membuat mereka ingin menjadi yang nomor satu apakah kalian tahu... hanya sedikit yang mereka tahu tentang apa yang mereka katakan tak pernah ia lakukan tolong kalian camkan begitu hebat kemampuan orang pendiam namun hanya sedikit yang menyadari tentang mereka yang tak pernah lari sudikah kiranya kita tertawa melihat kelakuan mereka sedangkan jelas omong kosong belaka itu sebabnya ini tak adil untuk kita ada baiknya tak ambil pusing namun justru membuat kepalaku pening serba salah buat kerut di kening pada dasarnya mereka justru tak penting adakah jalan tengah agar mereka lebih terarah dan mau mendengarkan pendiam yang marah dengan luka yang tertusuk panah sebab mereka begitu sumringah inilah tanyaku dan kamu jawab aku "sejatinya bukan mereka tetapi kita.. sahabat yang setia, jika kau butuh lawan bicara aku akan selalu ada" -Reza Pahlevi-

"....."

oleh Reza Pahlevi pada 08 Agustus 2009 jam 13:33 Mereka update status demi hati yang kosong dan haus ada yang sedih terus serta bosan terus menerus ada pula yang senang namun seperti kaktus hidup ditanah kering dan tandus Update status bukan alasan namun itu kemauan karena mereka punya pikiran pikiran yang dekat dengan khayalan disatu sisi lain yang berdekatan namun jiwa mereka lari dari kenyataan Update status FB tempatnya tempat mereka mencari dan bertanya tentang apa artinya saat sendiri lalu mereka berlari dari satu sisi kekosongan hari Pilu hati tlah terbaca status itu adalah cerminan dari karakter manusia sesuatu adalah keinginan dari mereka yang tersia-sia Penuh kata serta makna bagi mereka yang memahaminya namun sedikit bagi mereka yang mengerti dari tiap sosok karakter yang diilhami hanya sekedar tambah teman yang dicari itu takkan dapat memberi arti sebuah opini

Hmmm.... ^_^

oleh Reza Pahlevi pada 07 September 2009 jam 23:07 tak kusangka semua ini terjadi apa-apa yang tak mungkin saat ini sedikit tertawa dan menertawai diri ketika mengingat waktu yang takkan kembali mungkin tak ada yang percaya bahkan pernah ku teteskan air mata saat itu aku hanya bisa berdoa dengan diri yang bodoh dan tak berdaya semua tentang kesulitan tanggung jawab serta beban bukan hanya sekali atau dua kali ku dalam pelarian berbuat dosa dan frustasi dengan kenyataan untungnya ku punya banyak teman yang baik serta pengertian tak sedikit yang bisa melegakan perasaan dikala hati sempit sesak tak karuan apa artinya syukurku terhadap Tuhan hanyalah makhluk hina yang senantiasa lupa ku hanya bisa berusaha meyakinkaNYA bahwa aku benar-benar bahagia karenaNYA ku tuliskan ini dalam keadaan bahagia semoga saja ku tak lupa dengan kesulitan yang pernah ada setidaknya kini ku benar-benar percaya setiap sulit itu punya makna pastikanlah sabar selalu melekat dalam dada dan tentulah makna itu terk

hhmm...Pacitan

oleh Reza Pahlevi pada 10 September 2009 jam 0:59 rindu pacitan desa ngepal tulakan tempatku dulu dalam pelarian lari dari kenyataan kecil sudah berlari menyusahkan orang dan diri sekarang ku dapat pelajari tak berguna ku lari ada hikmah yang kudapat kasih sayang si Mbah yang begitu hebat tinggal berdua begitu erat walau ku slalu bertingkah seperti bangsat slalu menyusahkan si Mbah hampir beliau sekarat Pacitan ajarkan aku akan sesuatu tempat dimana banyak orang saling membantu tak ada tempat tuk ego individu ku dapatkan satu demi satu sedikit keterampilan yang membuatku terpacu dan hanya sedikit dari mereka yang mengeluh mencari nafkah naiki bukit gunung berpuluh tarik sepeda menanjak terus dikayuh dengan hati senang tanpa ada rasa sakit serta luluh gemercik kalenan riuh suara semangat pagi dikala kabut dingin udara berangkat mencari ilmu perkara memperbaiki pelarianku dalam berjuta acara rinduku akan segera sirna niatku telah membara suatu hari iringi langkahku kesana mengenang kemb

GALAUUWW

GALAUUWW oleh Reza Pahlevi pada 17 September 2009 jam 23:18 terlihat gamang bimbang dengan skenario yang datang tiap lembarnya memaksa kita untuk berperan mengungkap makna yang jelas tidak sejalan inilah kenyataan jelas-jelas kita harus menterjemahkan maksud-maksud yang diberikan oleh Tuhan agar manusia kelak bahagia dimasa depan tak tertipu daya oleh gemerlap kehidupan seraya tak sadar selalu mencaci bahwasanya diri ini selalu memaki bukankah kita selalu tak mengerti perumpaan tentang sesuatu yang tak pasti yang membuat manusia selalu emosi selalu berkata sabar dalam hati namun hati tak bisa dibohongi ketika ikhlas tak menjadi arti percuma saja yang dilakukan selama ini lantas kemudian kau merenung menyesali kenyataan yang telah mengepung bagai hanyut di air tak terapung kau tenggelam dalam penyesalan yang tak ada untung apakah benar-benar yakin menyesal bermuka dua dan sangat tebal tanpa malu ulangi rasa kesal ketika lapang membuatmu tak bermental Dunia tempat untuk berlupa Itu hany

Buruk Ide

dalam kondisi tanpa ide bagai jalan di gelapnya tahun tertampak jelas tanpa dekade hanya kilat cahaya tersambar di rimbun mencari dalam tak pasti layak jarum hilang di jerami berbalut asa dalam jemari dan hanya tersisa sedikit semangat di hati sewaktu dia masih ada semua terasa berbeda selalu tergores dalam pena setiap kata yang dihiasi oleh noda terus berputar dibalik jeruji roda hanya saja setiap karya ada masa sungguh manusia memang tak punya kuasa atas segala maestro yang tercipta merupakan sebuah kreasi sementara hingga ia terlupa maka sesungguhnya yang didapat adalah binasa ketika tertinggal memang berat yang tercipta harus memiliki banyak syarat sedangkan keterbatasan sangatlah erat dalam arti sebuah hidup yang terlalu singkat memaafkan diri terlalu rumit sedangkan memaafkan yang lainnya tidaklah sulit diri ini terlalu dipenuhi rasa yang berbelit penyesalan yang terlalu naif dan pahit lantas demikian ide takkan lama kunjung selalu pergi di akhir tanpa penghujung demikian pula ta

Tulisan Tuk Deni

bukankah ini derita ah..aku tak mau menerka namun kenapa aku tak seperti mereka terlahir dengan kondisi tanpa petaka mereka berlari mereka menari itupun mereka lakukan tanpa mereka sadari sedangkan aku betapa sulit tuk berdiri apalagi berlari dan terlebih menari semua tak kuasa kulakukan seorang diri selamanya mungkin ku takkan bisa mandiri dan selama itu kubutuhkan seorang yang peduli Aku Punya Impian yang kelak dapat ku banggakan setidaknya cukuplah aku yang terpuaskan dengan jerih payah yang dapat kulakukan dan sebisa mungkin tidak menyusahkan aku juga punya cita-cita kelak kugantungkan diatas mahkota yang kata orang ku penuh derita tapi sesungguhnya aku bersuka cita dan biarlah aku bernyanyi tuk mengisi kekosongan didalam sunyi kunikmati anugerah yang satu ini betapa dapat kuraih keberadaan nuansa bunyi betapapun terlahir tanpa kaki dan tangan tak jua urung niatku tuk raih masa depan niscaya kan ada keajaiban serta ku tetap percaya akan keadilan Tuhan Banyak Bukti keadilan Tuhan ya

Lentera satu

selalu saja aku tak pernah tau apa yang diinginkan dan apa yang dimau aku sadar betapa ku tak mampu semua hilang dan pergi berlalu sampai saat ini aku masih terbayang wajahnya takkan pernah bisa hilang pikiranku selalu melayang dimasa kembali dan mungkin yang akan datang semua tak mungkin terulang kembali masa dimana pernah kita jalani waktu yang singkat dahulu dan saat ini tak terasa saat itu pernah dilalui ku yakin kau tak sadar bahwa kumiliki cinta yang begitu besar lalu kemudian aku pergi keluar dengan hati yang terbakar adakah kau tau mengapa demikian karena bagiku cinta masih terlalu tabu tuk dilakukan walau tak kuasa semua tertahan cukuplah cinta bagiku beban kita takkan pernah bertemu lagi hampir tahun ke enam ku tak kembali hanya saja jikalau kau tau isi hati sedang ku tak mau sedkitpun kau terlukai ketika hampir saat dapat kuraih senyum manis yang teramat perih ku dapati hingga saat inipun aku bersedih terekam kekal dalam otak yang teramat letih adakah disana kamu merasa diru

Rindu Kepada Bung

Aku bebas berkata-kata revolusi yang kuanggap sudah nyata tetap harus diperjuangkan sampai tecipta harapan si bung yang belum sempurna semua yang dinginkan dan dicita-cita aku bebas berkata-kata sampai orang bosan tutup telinga namun apa yang diinginkan sebenarnya sudah nyata mereka dan kita sudah bebas berbuat apa saja sampai sulit aku mengerti apa sebenarnya yang ingin dicari tak pernah merasa puas hati diatas kepala muka ludah tercaci mulut berbusa menuntut hal yang tak mungkin diberi sedikit yang terbayangkan jika berbalik arah menghadap depan setiap sosok yang berjuang dan berkorban dianggap sebagai suatu halangan yang menghalangi langkah jalan menuju kehancuran Tak habis fikir mengapa demikian Tercipta sudah berlalu sulit memang membenahi segala sesuatu jika yang dibersihkan bukan suku benalu jutaan liter darah mengalir menutup buku apalah arti ribuan korban jikalau bersatu Lalu kini bicaraku pada si Bung Tak hentinya tanahku terus berkabung belum lagi bencana gempa,tsunami,dan l

Nyanyian Rindu Lelaki Buta

Aku terduduk disisi gerbong kereta Ramai riuh dalam alunan nuansa suasana Kulihat sekitar penuh obrolan Tetapi ada juga yang hanya terdiam Aku begitu menikmati setiap kondisinya Betapa bahagianya dengan aktifitas mereka Seakan tiada duka mereka jalani apa adanya Salah satunya aku yang begitu iri melihat secara nyata Telingaku mendapati nyanyian rindu Salah satu lagu favorit aku Lagu Ebiet G Ade dari masa lalu Suara ini terdengar sangat merdu Serupa dan begitu mendayu Siapa gerangan dibalik suara nan merdu ? Perlahan suara mendekati tiap-tiap bangku Aku sedikit terharu Menyayat hati ketika terlihat sudah dibalik suara yang indah itu Berkalung microphone dan speaker sound Berjalan sesekali menabrak orang yang didekatnya Pria buta sungguh malang nasibnya Memecahkan bising laju kereta Mengheningkan sejenak riuh suasana Terpaku dengannya yang teristimewa Tapi bagaimana mungkin ia bernyanyi semerdu itu namun terlihat sangat haus Saat itupun aku merasa terbius Semangat yang begitu membakar

Peminta

Wanita peminta Seberapa besarkah ia menderita Pagi siang malam adakah kelana Demi uang yang tak seberapa Rela ia lepas semua Saat itupun aku diminta Aku ikhlas memberikan walau tak semua Karena isi kantong hampir tak tersisa Ia memaksa akhirnya aku beri juga Lalu wanita kembali berjalan Entah mungkin tak ada tujuan Waktu itu aku menyaksikan Tentu saja tak mungkin aku lupakan Kini dan saat ini Wanita sudah tidak malu lagi Ibu kita Kartini Pastilah sudah berbangga hati Melihat dari langit yang tinggi Walau masih banyak yang terdiskriminasi Namun tetap saja pandai berorasi Berjuta profesi mampu mereka jalani Termasuk meracuni kaum lelaki Aku hanya sekedar memberi saran Kepada wanita peminta dikala hujan Adakah kau meminta demi makan Kalau hanya itu biarlah kami yang beri umpan Darimu cukuplah harapan Lalu kami yang mewujudkan Jika saranku tak dapat kau terima Lalu apa wahai wanita peminta Walau masih ada yang lebih buruk dari sekedar meminta Bukankah lebih baik kau menaruh duka Dan membaw

Eni

Dear Eni Setio Rini Aku tulis lirik ini Karena rindu sudah tak terbendung lagi Hallo Eni Setio Rini Nama kamu selalu dihati Aku tak bisa jatuh cinta lagi Karena hatiku masih tersangkut dalam hati Hati kamu Eni Setio Rini Eni Setio Rini apa kabarnya Sudah empat tahun tak jumpa Masih ingatkah saat pertama Kali saat kita bertatap mata Eni Setio Rini maaf aku tlah berburuk sangka Saat cintamu hampir sengaja Aku lalu pergi begitu saja Eni Setio Rini adakah kamu bersumpah Supaya aku mati jadi sampah Segenap deritaku tertumpah Rindu padamu hingga ternangis darah Eni Setio Rini ingatkah ? Disaat kita dulu bersama melangkah Sempat kau tentukan arah Dikala aku salah langkah Ini memang salahku sendiri Eni Setio Rini ku tak hubungimu lagi Aku pergi dan berlari Hilang ditelan bumi Dan ternyata keputusanku ini Hanya membuat derita tak terhenti Eni Setio Rini maafkan Adakah kamu beri aku kesempatan Untuk kembali ke tatapan Matamu indah dalam harapan Hidupku yang penuh dengan kegelapan Eni Set

Kupu Tamu

Kupu-kupu hitam legam Datang disaat datangnya malam Terfikir siapa yang akan datang Adakah ini tamu tak diundang Siapapun yang datang Jarang ada yang membuatku senang Paling-paling aku hanya diam dibelakang Tiap tamu yang datang buatku tak tenang Inilah rumah Mukhlis Rumah kecil tak kesan manis Sering berisik jarang dilukis oleh ketenangan canda serta tangis Namun tetap saja tak sepi kunjung Siapapun yang datang dari jauh di tepi ujung Singgah dikami sembari berpayung Kemudian kembali pergi mendayung Siapapun yang datang dan pergi Inilah kami Rumah yang tak nyaman sama sekali Akan tetapi tawarkan sejuknya hati Untuk siapa saja yang singgah lalu pergi Hai tamu yang disana Kami tunggu datang saudara semoga membawa gembira Buatlah rumah kami jadi berwarna

Kelas Ekonomi

Aku berangkat dari timur ke barat Naik kereta kelas ekonomi dengan gerbong penuh karat Ku saksikan dengan mata dan wajah memucat Kemudian aku berdiri dengan hati tersayat Berhimpit penuh serta sesak Masih pagi sudah bau iler dan ketiak Ku tutup hidung dengan perasaan muak Ingin sekali rasanya ku berteriak Asongan juga ambil jalan Berdiri sempit sesak berjejalan Tak peduli senggil kiri serta kanan Yang penting tetap bisa berjualan Adakah ekonomi akan selalu seperti ini Kelas yang menenggelamkan dari tinggi Kata nyaman pastilah ilusi Sepertinya Tuhan juga enggan merubah yang ini Kelas ekonomi susah sana sini Laju kereta terasa lamban Iringi bising laju kehidupan Takkan pernah sepi sampai hancurnya zaman Kereta ekonomi sumber penghidupan Kaum pinggir rel yang jauh dari harapan Kakiku sudah mulai gemetar Karena tak kuat menahan sabar Berdiri empat jam semangat jadi pudar Sepertinya aku ingin loncat dan keluar Akan tetapi akhirnya aku pun sadar Penderitaan ini pastinya akan kelar Kereta eko

MIMPI PENULIS

MIMPI PENULIS Keadaan ini memang member peluang Kondisi ini memang telah memberiku ruang Karena keadaan ini memberi banyak waktu luang Untuk menulis bebas berimajinasi dalam pikiran luas membentang Mungkin kesempatan ini langka Ketika saat nanti ku harus bekerja Karena tentunya lelah menerpa Pikiran penat oleh dunia Terbentur masalah diruang hampa Yaitu ruang dimana sisi jiwa tidak ada disana Karena aku merasa disinilah aku berada Jiwa menyatu bersama aksara Raga mengayun lengan tuk merangkai kata Sekalipun ini tak memberiku hidup tak mengapa Namun aku menemukan arti kepuasan didalam jiwa Dalam angin yang menghembus dari atas dan bawah Aku merasa sentuhan itu meraup wajah Membelai indah Semoga saja semua cepat berubah Begitu pula aku Kan slalu ada buku ini dalam saku Untukku tetap menulis sesuatu… -Reza Pahlevi-26-05-2010

Pena dan Harapan

Pena dan Harapan Aku berharap suatu saat nanti Aku berharap akan dating suatu hari Hobiku yang satu ini Merangkai kata dalam puisi Bisa digemari Tentunya dengan harapan yang pasti Masyarakat dapat terinspirasi Oleh tulisan – tulisanku ini Tiada kata lain semua demi perubahan Mimpiku jadi kenyataan Yaitu menunaikan harapan Moril manusia kedepan Aku yakin mereka dahaga Hati mereka kering melanda Aku memastikan mereka butuh tenaga Untuk bangkit dan berusaha Meninggalkan buih putus dalam asa Mereka menginginkan jawaban Sekalipun ada jawaban hanya akan mengecewakan Akan tetapi mereka butuh tulisan Mereka butuh bacaan Kemudian mereka harus melakukan tindakan Untuk memastikan perubahan Yang lebih baik dimasa depan -Reza Pahlevi-26-05-2010

Suara hati

Suara hati Mulai kini aku berusaha menikmati Tiap getir pahit serta resah dalam hidup ini Tiap keadaan yang terjadi Sering kali menghanyutkan nurani Tenggelam dalam asa tiada henti Aku berupaya memaknai Supaya aku tetap bisa berdiri Segala yang telah terjadi saat itu Menjadi pelajaran buat aku Menghargai tiap waktu Akan menjadi arti ketika berlalu Untuk terus tetap maju Apa yang kulihat dan ku rasa Memmunculkan pikiran seketika Entah itu baik buruknya Selalu memicu laju perkara Tindakan atas pemikiran yang serupa Suara hati tak mesti harus didengar Sebab kadang ia terlalu liar Menuai keputusan yang keluar Jika tidak diberengi dengan nalar Pastilah diri akan terlantar.. -Reza Pahlevi-26-05-2010

Aku dan Kenyataan

Apa yang engkau takutkan Tak perlu engkau merisaukan Memang sudah begini keadaan Carut marut tidak karuan Wahai apa yang enkau takutkan Janganlah engkau pikirkan Memang pahit kenyataan Hancur lebur berantakan Tidakkan engkau sendirian Namun engkau bersama Tuhan Tetaplah engkau dijalan kebaikan Dan biarlah Tuhan yang menyeimbangkan Takperlu engkau takut dan bersedih Tuhan mencukupkan apa yang ingin kau raih Semua tinggal kita yangmemilih Berusahalah tanpa kenal rasa pamrih Cukup melakukan yang baik-baik saja Kemudian letakkan mimpimu di TanganNya Niscaya semua kan menjadi nyata Asal kita sepenuhnya mau saling percaya Kepada sesama umat manusia -Reza Pahlevi-04-06-2010