Langsung ke konten utama

Rindu Kepada Bung

Aku bebas berkata-kata
revolusi yang kuanggap sudah nyata
tetap harus diperjuangkan sampai tecipta
harapan si bung yang belum sempurna
semua yang dinginkan dan dicita-cita

aku bebas berkata-kata
sampai orang bosan tutup telinga
namun apa yang diinginkan sebenarnya sudah nyata
mereka dan kita sudah bebas berbuat apa saja

sampai sulit aku mengerti
apa sebenarnya yang ingin dicari
tak pernah merasa puas hati
diatas kepala muka ludah tercaci
mulut berbusa menuntut hal yang tak mungkin diberi

sedikit yang terbayangkan
jika berbalik arah menghadap depan
setiap sosok yang berjuang dan berkorban
dianggap sebagai suatu halangan
yang menghalangi langkah jalan menuju kehancuran
Tak habis fikir mengapa demikian

Tercipta sudah berlalu
sulit memang membenahi segala sesuatu
jika yang dibersihkan bukan suku benalu
jutaan liter darah mengalir menutup buku
apalah arti ribuan korban jikalau bersatu

Lalu kini bicaraku pada si Bung
Tak hentinya tanahku terus berkabung
belum lagi bencana gempa,tsunami,dan ledakan di gunung
tiadakah kami (rakyat) yang selalu terselubung
terus menjadi korban kebiadaban otoriter ulung
adakah kau mau kembali wahai Bung ?
sungguh sekian lama kami merindukan kembali sesosok yang agung

Sudah sepatutnya kami berterima kasih
walau segala sesuatunya belum jua bersih
serta belum ada yang berani bicara secara lantang dan fasih
pemikiran mahagurumu yang mengganti keruh menjadi jernih
perlahan akan terkuak ke pesisir terbawa buih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinar Sudut Senja

Aku telusuri jejak tapak bungkam arti senja di sore hari masih terasa tersakiti Menutup makna atas kecewa sore melintas senja tapak cerita tentang apapun yang dikata Masih terasa dalam benak pikiran ini terlalu kelam antara rindu dan dendam kau pergi aku terdiam Masih aku lintasi jalan yang dulu aku telusuri namun sendiri disekitarnya semakin terpadati buah logika kala memelas diri Hati selalu saja berkata terkadang juga tidak bisa terima tak tersudah ini kecewa Pikiran ancam diri sudahlah ini tak berarti tetap saja ketika hati ingin dan melintasi jalur lintas memori akan tetap aku telusuri Senja dan sore saksi asa biar suasana ini tetap ada waktu tak bisa disangka baik buruk peluh nestapa kan ada bunga disudut sarana aku berharap dia menggantikanya menutup mata mengobati luka tak banyak yang bisa aku kata 03Juni2012_resapahlevi_

Makin Memborok

Ini masa sulit Bukan...tapi agak berbelit Dan sedikit rumit Agak sedikit sakit Lelah tidak Tapi memang belum ada solusi Mengeluh adalah manusiawi Jalan buntu sukar bertindak Dalam hidup sudah biasa Adakala makin parah Jika berhenti melangkah Ya itulah asa dan susah Banyak yang bilang Susah senang karena uang Nyata itu memang Maha beri uang Bukan beri ruang Masih ada yang munafik Tentu matahari berbalik Tak akan ada jalan yang paling baik Selain untuk tidak terpublik Berkaca diri Menelaah ke dalam hati Masih jauh dari yg terdiri Memang masih kotor terakui sadar akan sebab ini terjadi Dampak dari kesenangan Hanya menambah penyesalan Benalukan penderitaan Kepada yg paling rentan Ia adalah cintanya Entah siapa yg benalu Atas cinta dan tipu Senang dibayar susah Lalu berkata baiklah Akui salah ambil hikmah Hanya semoga Cuma doa Dan usaha semampunya Membayar cicil demi upaya Melunasi bahagia

Kisah Dari Selatan

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah lama yang ku alami saat denganya saat kali pertama bertemu di selatan jakarta Bertatap muka senyum sapa jalan berkeliling roda dua Kalibata jembatanya jadi saksi lajunya roda menelusur senja, padat, gegap gempita bising tak kuasa bisa diterka suka cita penuh tawa Iringi roda terus berputar sesekali hati bergetar laju kereta lambat tak sabar di sudut stasiun aku menunggu dan bersandar Terik sinar kala itu senyum yang aku tunggu selama tiga minggu resah kala menunggu terik aku rasa penuh tipu Pasar minggu baru setahun yang lalu selatan jakarta memori kala itu lintas rindu tak menentu terkenang di hati selalu 02juni2012_rezapahlevi_