Aku bebas berkata-kata
revolusi yang kuanggap sudah nyata
tetap harus diperjuangkan sampai tecipta
harapan si bung yang belum sempurna
semua yang dinginkan dan dicita-cita
aku bebas berkata-kata
sampai orang bosan tutup telinga
namun apa yang diinginkan sebenarnya sudah nyata
mereka dan kita sudah bebas berbuat apa saja
sampai sulit aku mengerti
apa sebenarnya yang ingin dicari
tak pernah merasa puas hati
diatas kepala muka ludah tercaci
mulut berbusa menuntut hal yang tak mungkin diberi
sedikit yang terbayangkan
jika berbalik arah menghadap depan
setiap sosok yang berjuang dan berkorban
dianggap sebagai suatu halangan
yang menghalangi langkah jalan menuju kehancuran
Tak habis fikir mengapa demikian
Tercipta sudah berlalu
sulit memang membenahi segala sesuatu
jika yang dibersihkan bukan suku benalu
jutaan liter darah mengalir menutup buku
apalah arti ribuan korban jikalau bersatu
Lalu kini bicaraku pada si Bung
Tak hentinya tanahku terus berkabung
belum lagi bencana gempa,tsunami,dan ledakan di gunung
tiadakah kami (rakyat) yang selalu terselubung
terus menjadi korban kebiadaban otoriter ulung
adakah kau mau kembali wahai Bung ?
sungguh sekian lama kami merindukan kembali sesosok yang agung
Sudah sepatutnya kami berterima kasih
walau segala sesuatunya belum jua bersih
serta belum ada yang berani bicara secara lantang dan fasih
pemikiran mahagurumu yang mengganti keruh menjadi jernih
perlahan akan terkuak ke pesisir terbawa buih
revolusi yang kuanggap sudah nyata
tetap harus diperjuangkan sampai tecipta
harapan si bung yang belum sempurna
semua yang dinginkan dan dicita-cita
aku bebas berkata-kata
sampai orang bosan tutup telinga
namun apa yang diinginkan sebenarnya sudah nyata
mereka dan kita sudah bebas berbuat apa saja
sampai sulit aku mengerti
apa sebenarnya yang ingin dicari
tak pernah merasa puas hati
diatas kepala muka ludah tercaci
mulut berbusa menuntut hal yang tak mungkin diberi
sedikit yang terbayangkan
jika berbalik arah menghadap depan
setiap sosok yang berjuang dan berkorban
dianggap sebagai suatu halangan
yang menghalangi langkah jalan menuju kehancuran
Tak habis fikir mengapa demikian
Tercipta sudah berlalu
sulit memang membenahi segala sesuatu
jika yang dibersihkan bukan suku benalu
jutaan liter darah mengalir menutup buku
apalah arti ribuan korban jikalau bersatu
Lalu kini bicaraku pada si Bung
Tak hentinya tanahku terus berkabung
belum lagi bencana gempa,tsunami,dan ledakan di gunung
tiadakah kami (rakyat) yang selalu terselubung
terus menjadi korban kebiadaban otoriter ulung
adakah kau mau kembali wahai Bung ?
sungguh sekian lama kami merindukan kembali sesosok yang agung
Sudah sepatutnya kami berterima kasih
walau segala sesuatunya belum jua bersih
serta belum ada yang berani bicara secara lantang dan fasih
pemikiran mahagurumu yang mengganti keruh menjadi jernih
perlahan akan terkuak ke pesisir terbawa buih
Komentar
Posting Komentar