Secara emang berat apa yang dikatakan oleh nabi, perang yang paling berat adalah perang melawan hawa nafsu. Keinginan merupakan sumber dari penderitaan seseorang, jiak keinginan itu belum terwujud maka jangan harap kalian bisa tidur dengan nyenyak. Sulitnya mengontrol hawa nafsu bisa dikatan amatlah rumit, bahkan banyak para ahli tafakur yang terpeleset, sebagai contoh adalah seorang caleg dari partai yang berasakan islam, ia terpergok sedang melakukan tidakan asusila disebuah panti pijat. Saya melihat itu memang sebuah tindakan yang tak wajar. Akan tetapi sulit buat seseorang untuk menguatkan iman di akhir zaman ini.
Dalam pemikiran saya ini sudah merupakan ketetapan dari Tuhan dan nabipun pernah berkata akan datang dimana suatu zaman orang-orang akan melakukan perbuatan maksiat tanpa batas. Yang dimaksud suatu zaman itu adalah zaman ini yang sekarang kita jalani. Ketetapan zaman yang kita jalani sekarang ini bukan hal yang mustahil lagi jikalau kita tak bisa lepas dari yang namanya maksiat.
Maksiat mudah sekali kita temukan dimana-mana baik itu dijalan, di tempat-tempat umum, di lingkungan kita sendiri, dan dimanapun kalian berada pastilah kalian menemukan yang namanya maksiat.
Omongan-omongan kita penuh maksiat, pandangan kita penuh maksiat, pendengaran kita dipenuhi maksiat, langkah kita pun demikian. Seakan kita ingin berlari dari maksiat tetapi maksiat itu selalu saja ada didepan kita. Apa yang harus kita lakukan di zaman ini, sedangkan kondisi ini memang untuk kita. Teknologi yang semakin canggih memang memudahkan aktivitas kita namun memudahkan kita juga untuk melakukan kezoliman.
Kadang saya sendiri sering putus asa, saya seperti orang linglung, kadang bener kadang mgawur, kadang beres kadang berantakan. Apakah ini yang dinamakan sejatinya individu ? . Saya yakin 100% tak ada individu yang sejati di zaman ini. Tatkala sekarang kita bangsa
Kita semua hanya bisa harap-harap cemas dengan apa kondisi yang akan menimpa kita di hari depan dan kita hanya bisa mengatur strategi buat kedepan tanpa tau apakah strategi kita dapat berjalan dengan baik, sungguh mengenaskan hidup di alam dunia.
Semangat memang ada bahkan takkan pernah mati semangat orang-orang itu. Walau takkan pernah namun pastilah pernah meredup dan bahkan hampir mati dan akhirnya mati terpaksa ia mengmbil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Boleh dikatakan saat ini api yang saya miliki ini meredup, dan berharap tak ada badai yang membuat apiku mati.
Komentar
Posting Komentar