Langsung ke konten utama

Sinar Sudut Senja

Aku telusuri
jejak tapak bungkam arti
senja di sore hari
masih terasa tersakiti


Menutup makna atas kecewa
sore melintas senja
tapak cerita
tentang apapun yang dikata


Masih terasa dalam
benak pikiran ini terlalu kelam
antara rindu dan dendam
kau pergi aku terdiam


Masih aku lintasi
jalan yang dulu aku telusuri
namun sendiri
disekitarnya semakin terpadati
buah logika kala memelas diri


Hati selalu saja berkata
terkadang juga tidak bisa terima
tak tersudah ini kecewa


Pikiran ancam diri
sudahlah ini tak berarti
tetap saja ketika hati
ingin dan melintasi
jalur lintas memori
akan tetap aku telusuri


Senja dan sore saksi asa
biar suasana ini tetap ada
waktu tak bisa disangka
baik buruk peluh nestapa
kan ada bunga disudut sarana
aku berharap dia menggantikanya
menutup mata mengobati luka
tak banyak yang bisa aku kata

03Juni2012_resapahlevi_

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makin Memborok

Ini masa sulit Bukan...tapi agak berbelit Dan sedikit rumit Agak sedikit sakit Lelah tidak Tapi memang belum ada solusi Mengeluh adalah manusiawi Jalan buntu sukar bertindak Dalam hidup sudah biasa Adakala makin parah Jika berhenti melangkah Ya itulah asa dan susah Banyak yang bilang Susah senang karena uang Nyata itu memang Maha beri uang Bukan beri ruang Masih ada yang munafik Tentu matahari berbalik Tak akan ada jalan yang paling baik Selain untuk tidak terpublik Berkaca diri Menelaah ke dalam hati Masih jauh dari yg terdiri Memang masih kotor terakui sadar akan sebab ini terjadi Dampak dari kesenangan Hanya menambah penyesalan Benalukan penderitaan Kepada yg paling rentan Ia adalah cintanya Entah siapa yg benalu Atas cinta dan tipu Senang dibayar susah Lalu berkata baiklah Akui salah ambil hikmah Hanya semoga Cuma doa Dan usaha semampunya Membayar cicil demi upaya Melunasi bahagia

Kisah Dari Selatan

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah lama yang ku alami saat denganya saat kali pertama bertemu di selatan jakarta Bertatap muka senyum sapa jalan berkeliling roda dua Kalibata jembatanya jadi saksi lajunya roda menelusur senja, padat, gegap gempita bising tak kuasa bisa diterka suka cita penuh tawa Iringi roda terus berputar sesekali hati bergetar laju kereta lambat tak sabar di sudut stasiun aku menunggu dan bersandar Terik sinar kala itu senyum yang aku tunggu selama tiga minggu resah kala menunggu terik aku rasa penuh tipu Pasar minggu baru setahun yang lalu selatan jakarta memori kala itu lintas rindu tak menentu terkenang di hati selalu 02juni2012_rezapahlevi_