Langsung ke konten utama

Makin Memborok

Ini masa sulit
Bukan...tapi agak berbelit
Dan sedikit rumit
Agak sedikit sakit

Lelah tidak
Tapi memang belum ada solusi
Mengeluh adalah manusiawi
Jalan buntu sukar bertindak

Dalam hidup sudah biasa
Adakala makin parah
Jika berhenti melangkah
Ya itulah asa dan susah

Banyak yang bilang
Susah senang karena uang
Nyata itu memang
Maha beri uang
Bukan beri ruang

Masih ada yang munafik
Tentu matahari berbalik
Tak akan ada jalan yang paling baik
Selain untuk tidak terpublik

Berkaca diri
Menelaah ke dalam hati
Masih jauh dari yg terdiri
Memang masih kotor terakui
sadar akan sebab ini terjadi

Dampak dari kesenangan
Hanya menambah penyesalan
Benalukan penderitaan
Kepada yg paling rentan
Ia adalah cintanya

Entah siapa yg benalu
Atas cinta dan tipu
Senang dibayar susah
Lalu berkata baiklah
Akui salah ambil hikmah

Hanya semoga
Cuma doa
Dan usaha semampunya
Membayar cicil demi upaya
Melunasi bahagia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinar Sudut Senja

Aku telusuri jejak tapak bungkam arti senja di sore hari masih terasa tersakiti Menutup makna atas kecewa sore melintas senja tapak cerita tentang apapun yang dikata Masih terasa dalam benak pikiran ini terlalu kelam antara rindu dan dendam kau pergi aku terdiam Masih aku lintasi jalan yang dulu aku telusuri namun sendiri disekitarnya semakin terpadati buah logika kala memelas diri Hati selalu saja berkata terkadang juga tidak bisa terima tak tersudah ini kecewa Pikiran ancam diri sudahlah ini tak berarti tetap saja ketika hati ingin dan melintasi jalur lintas memori akan tetap aku telusuri Senja dan sore saksi asa biar suasana ini tetap ada waktu tak bisa disangka baik buruk peluh nestapa kan ada bunga disudut sarana aku berharap dia menggantikanya menutup mata mengobati luka tak banyak yang bisa aku kata 03Juni2012_resapahlevi_

Kisah Dari Selatan

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah lama yang ku alami saat denganya saat kali pertama bertemu di selatan jakarta Bertatap muka senyum sapa jalan berkeliling roda dua Kalibata jembatanya jadi saksi lajunya roda menelusur senja, padat, gegap gempita bising tak kuasa bisa diterka suka cita penuh tawa Iringi roda terus berputar sesekali hati bergetar laju kereta lambat tak sabar di sudut stasiun aku menunggu dan bersandar Terik sinar kala itu senyum yang aku tunggu selama tiga minggu resah kala menunggu terik aku rasa penuh tipu Pasar minggu baru setahun yang lalu selatan jakarta memori kala itu lintas rindu tak menentu terkenang di hati selalu 02juni2012_rezapahlevi_