Aku terduduk disisi gerbong kereta
Ramai riuh dalam alunan nuansa suasana
Kulihat sekitar penuh obrolan
Tetapi ada juga yang hanya terdiam
Aku begitu menikmati setiap kondisinya
Betapa bahagianya dengan aktifitas mereka
Seakan tiada duka mereka jalani apa adanya
Salah satunya aku yang begitu iri melihat secara nyata
Telingaku mendapati nyanyian rindu
Salah satu lagu favorit aku
Lagu Ebiet G Ade dari masa lalu
Suara ini terdengar sangat merdu
Serupa dan begitu mendayu
Siapa gerangan dibalik suara nan merdu ?
Perlahan suara mendekati tiap-tiap bangku
Aku sedikit terharu
Menyayat hati ketika terlihat sudah dibalik suara yang indah itu
Berkalung microphone dan speaker sound
Berjalan sesekali menabrak orang yang didekatnya
Pria buta sungguh malang nasibnya
Memecahkan bising laju kereta
Mengheningkan sejenak riuh suasana
Terpaku dengannya yang teristimewa
Tapi bagaimana mungkin ia bernyanyi semerdu itu namun terlihat sangat haus
Saat itupun aku merasa terbius
Semangat yang begitu membakar membuat hatiku hangus
Kondisinya tak menghiraukan keadaanya
Dia patahkan segala kekurangannya
Yang diharapkan mungkin receh seadanya
Namun aku merasa itu tak adil baginya
Wahai pria buta
Walau sekilas kau melintas disisi kereta
Melewati ku begitu saja
Dan semestinya aku tak akan mungkin lupa
Kau telah membuat hidupku jadi lebih bersyukur
Karena selama ini aku terlalu kufur
Oleh serta merta kaupun kembali mengingatkanku akan semangat juang
Demi untuk hidup yang semakin terus terkekang
Zaman memang terus berkembang
namun tak guna jika masih sedikit orang
yang tak menghargai nasib yang terbelakang
Ramai riuh dalam alunan nuansa suasana
Kulihat sekitar penuh obrolan
Tetapi ada juga yang hanya terdiam
Aku begitu menikmati setiap kondisinya
Betapa bahagianya dengan aktifitas mereka
Seakan tiada duka mereka jalani apa adanya
Salah satunya aku yang begitu iri melihat secara nyata
Telingaku mendapati nyanyian rindu
Salah satu lagu favorit aku
Lagu Ebiet G Ade dari masa lalu
Suara ini terdengar sangat merdu
Serupa dan begitu mendayu
Siapa gerangan dibalik suara nan merdu ?
Perlahan suara mendekati tiap-tiap bangku
Aku sedikit terharu
Menyayat hati ketika terlihat sudah dibalik suara yang indah itu
Berkalung microphone dan speaker sound
Berjalan sesekali menabrak orang yang didekatnya
Pria buta sungguh malang nasibnya
Memecahkan bising laju kereta
Mengheningkan sejenak riuh suasana
Terpaku dengannya yang teristimewa
Tapi bagaimana mungkin ia bernyanyi semerdu itu namun terlihat sangat haus
Saat itupun aku merasa terbius
Semangat yang begitu membakar membuat hatiku hangus
Kondisinya tak menghiraukan keadaanya
Dia patahkan segala kekurangannya
Yang diharapkan mungkin receh seadanya
Namun aku merasa itu tak adil baginya
Wahai pria buta
Walau sekilas kau melintas disisi kereta
Melewati ku begitu saja
Dan semestinya aku tak akan mungkin lupa
Kau telah membuat hidupku jadi lebih bersyukur
Karena selama ini aku terlalu kufur
Oleh serta merta kaupun kembali mengingatkanku akan semangat juang
Demi untuk hidup yang semakin terus terkekang
Zaman memang terus berkembang
namun tak guna jika masih sedikit orang
yang tak menghargai nasib yang terbelakang
Komentar
Posting Komentar