Langsung ke konten utama

Nyanyian Rindu Lelaki Buta

Aku terduduk disisi gerbong kereta
Ramai riuh dalam alunan nuansa suasana
Kulihat sekitar penuh obrolan
Tetapi ada juga yang hanya terdiam

Aku begitu menikmati setiap kondisinya
Betapa bahagianya dengan aktifitas mereka
Seakan tiada duka mereka jalani apa adanya
Salah satunya aku yang begitu iri melihat secara nyata

Telingaku mendapati nyanyian rindu
Salah satu lagu favorit aku
Lagu Ebiet G Ade dari masa lalu
Suara ini terdengar sangat merdu
Serupa dan begitu mendayu

Siapa gerangan dibalik suara nan merdu ?
Perlahan suara mendekati tiap-tiap bangku
Aku sedikit terharu
Menyayat hati ketika terlihat sudah dibalik suara yang indah itu

Berkalung microphone dan speaker sound
Berjalan sesekali menabrak orang yang didekatnya
Pria buta sungguh malang nasibnya
Memecahkan bising laju kereta
Mengheningkan sejenak riuh suasana
Terpaku dengannya yang teristimewa

Tapi bagaimana mungkin ia bernyanyi semerdu itu namun terlihat sangat haus
Saat itupun aku merasa terbius
Semangat yang begitu membakar membuat hatiku hangus
Kondisinya tak menghiraukan keadaanya
Dia patahkan segala kekurangannya
Yang diharapkan mungkin receh seadanya
Namun aku merasa itu tak adil baginya

Wahai pria buta
Walau sekilas kau melintas disisi kereta
Melewati ku begitu saja
Dan semestinya aku tak akan mungkin lupa
Kau telah membuat hidupku jadi lebih bersyukur
Karena selama ini aku terlalu kufur

Oleh serta merta kaupun kembali mengingatkanku akan semangat juang
Demi untuk hidup yang semakin terus terkekang
Zaman memang terus berkembang
namun tak guna jika masih sedikit orang
yang tak menghargai nasib yang terbelakang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinar Sudut Senja

Aku telusuri jejak tapak bungkam arti senja di sore hari masih terasa tersakiti Menutup makna atas kecewa sore melintas senja tapak cerita tentang apapun yang dikata Masih terasa dalam benak pikiran ini terlalu kelam antara rindu dan dendam kau pergi aku terdiam Masih aku lintasi jalan yang dulu aku telusuri namun sendiri disekitarnya semakin terpadati buah logika kala memelas diri Hati selalu saja berkata terkadang juga tidak bisa terima tak tersudah ini kecewa Pikiran ancam diri sudahlah ini tak berarti tetap saja ketika hati ingin dan melintasi jalur lintas memori akan tetap aku telusuri Senja dan sore saksi asa biar suasana ini tetap ada waktu tak bisa disangka baik buruk peluh nestapa kan ada bunga disudut sarana aku berharap dia menggantikanya menutup mata mengobati luka tak banyak yang bisa aku kata 03Juni2012_resapahlevi_

Makin Memborok

Ini masa sulit Bukan...tapi agak berbelit Dan sedikit rumit Agak sedikit sakit Lelah tidak Tapi memang belum ada solusi Mengeluh adalah manusiawi Jalan buntu sukar bertindak Dalam hidup sudah biasa Adakala makin parah Jika berhenti melangkah Ya itulah asa dan susah Banyak yang bilang Susah senang karena uang Nyata itu memang Maha beri uang Bukan beri ruang Masih ada yang munafik Tentu matahari berbalik Tak akan ada jalan yang paling baik Selain untuk tidak terpublik Berkaca diri Menelaah ke dalam hati Masih jauh dari yg terdiri Memang masih kotor terakui sadar akan sebab ini terjadi Dampak dari kesenangan Hanya menambah penyesalan Benalukan penderitaan Kepada yg paling rentan Ia adalah cintanya Entah siapa yg benalu Atas cinta dan tipu Senang dibayar susah Lalu berkata baiklah Akui salah ambil hikmah Hanya semoga Cuma doa Dan usaha semampunya Membayar cicil demi upaya Melunasi bahagia

Kisah Dari Selatan

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah lama yang ku alami saat denganya saat kali pertama bertemu di selatan jakarta Bertatap muka senyum sapa jalan berkeliling roda dua Kalibata jembatanya jadi saksi lajunya roda menelusur senja, padat, gegap gempita bising tak kuasa bisa diterka suka cita penuh tawa Iringi roda terus berputar sesekali hati bergetar laju kereta lambat tak sabar di sudut stasiun aku menunggu dan bersandar Terik sinar kala itu senyum yang aku tunggu selama tiga minggu resah kala menunggu terik aku rasa penuh tipu Pasar minggu baru setahun yang lalu selatan jakarta memori kala itu lintas rindu tak menentu terkenang di hati selalu 02juni2012_rezapahlevi_